Probiotik dalam Budidaya Perikanan
Pada awalnya, penggunaan probiotik hanya diaplikasikan pada manusia dan hewan ternak yang diberikan sebagai suplemen dalam makanan. Namun pada akhir tahun 1980 muncul publikasi pertama mengenai kontrol biologi dalam akuakultur, dan sejak itu penelitian tentang probiotik dalam akuakultur terus meningkat.
Probiotik terdiri dari dua kata yaitu, pro yang berarti mendukung (lawan katanya anti yang berarti melawan) dan biotik yang berarti lingkungan hidup. Bisa disimpulkan, probiotik adalah mikroorganisme hidup yang sengaja diberikan dengan harapan memberikan efek yang menguntungkan bagi kesehatan inang. Selain itu probiotik diartikan sebagai mikroorganisme hidup yang apabila dikonsumsi oleh inangnya (ternak, ikan, maupun manusia) akan memberikan pengaruh menguntungkan baginya dengan memperbaiki lingkungan mikrobiota yang ada dalam sistem pencernaan.
Probiotik dalam akuakultur meliputi penambahan bakteri ke dalam tangki dan kolam dimana hewan air hidup, karena bakteri tersebut memodifikasi komposisi bakteri dalam air dan sedimen. Selanjutnya menambahkan penjelasan bahwa pada hewan akuatik, selain saluran pencernaan, air di sekeliling organisme tersebut juga memegang peranan penting, Sehingga probiotik untuk hewan akuatik adalah agen mikro hidup yang memberikan pengaruh menguntungkan pada inang dengan memodifikasi komunitas mikroba atau berasosiasi dengan inang, menjamin perbaikan dalam penggunaan pakan atau memperbaiki nilai nutrisinya, memperbaiki respon inang terhadap penyakit atau memperbaiki respon inang terhadap penyakit atau memperbaiki kualitas lingkungan ambangnya.
Probiotik dalam akuakultur meliputi penambahan bakteri ke dalam tangki dan kolam dimana hewan air hidup, karena bakteri tersebut memodifikasi komposisi bakteri dalam air dan sedimen. Selanjutnya menambahkan penjelasan bahwa pada hewan akuatik, selain saluran pencernaan, air di sekeliling organisme tersebut juga memegang peranan penting, Sehingga probiotik untuk hewan akuatik adalah agen mikro hidup yang memberikan pengaruh menguntungkan pada inang dengan memodifikasi komunitas mikroba atau berasosiasi dengan inang, menjamin perbaikan dalam penggunaan pakan atau memperbaiki nilai nutrisinya, memperbaiki respon inang terhadap penyakit atau memperbaiki respon inang terhadap penyakit atau memperbaiki kualitas lingkungan ambangnya.
Probiotik dalam media
budidaya perikanan, berfungsi sebagai pengatur kondisi mikrobiologi di air atau
sedimen, membantu mengatur atau memperbaiki kualitas air, meningkatkan
keragaman mikroorganisme dalam air atau sedimen serta meningkatkan kesehatan
ikan dengan menghambat efek bakteri patogen. Bakteri probiotik dapat
meningkatkan kesehatan ikan dan memperbaiki kualitas air serta digunakan
sebagai pakan tambahan sehingga dapat memacu pertumbuhan dan mencegah terjadinya
serangan penyakit. Bakteri probiotik apabila masuk kedalam tubuh ikan, udang
dan moluska akan berfungsi sebagai immunostimulan yang dapat meningkatkan daya
tahan tubuh terhadap bakteri patogen.
Penggunaan probiotik dapat
dikategorikan sebagai agensia
pengendalian biologis (biological control) karena perannya dalam
membatasi atau membunuh hama dan penyakit. Dalam akuakultur, sebagai
pengendalian biologis melalui makanan,
probiotik juga berperan dalam peningkatan kualitas air media pemeliharaan
ikan. Biokontrol digambarkan sebagai penggunaan
musuh alami untuk mengurangi kerusakan yang disebabkan oleh organisme merugikan
sampai batas yang dapat ditoleransi atau lebih tepatnya, kontrol atau pengendalian populasi yang merusak
dengan menggunakan musuh alami.
Probiotik
sebagai agen pengurai (bioremediasi) merupakan kelompok bakteri menguntungkan
seperti Nitrosomonas, Cellumonas, Bacillus sp, dan Nitrobacter. Dalam
usaha budidaya perikanan dapat digunakan baik secara langsung dengan ditebarkan
ke dalam air atau melalui perantara makanan. Penggunaan probiotik ke dalam air pemeliharaan ikan dapat memberikan pengaruh
yang baik terhadap kesehatan ikan karena probiotik tersebut akan mengubah
komposisi bakteri di dalam air dan sedimen sehingga dapat memperbaiki beberapa
parameter kualitas air dan meningkatkan kelangsungan hidup benih ikan.
Peranan probiotik dalam akuakultur adalah :
1. Menekan populasi mikroba yang
bersifat merugikan yang berada dalam saluran pencernaan dengan cara
berkompetisi untuk menempati ruang (tempat menempel) dan kesempatan mendapatkan
nutrisi,
2. Menghasilkan senyawa anti mikroba
yang secara langsung akan menekan pertumbuhan mikroba pathogen dan mencegah
terbentuknya kolonisasi mikroba merugikan dalam sistem pencernaan hewan inang.
3. Menghasilkan senyawa yang bersifat
imunostimulan yaitu meningkatkan sistem imun ikan (hewan inang) dalam
menghadapi serangan penyakit dengan cara meningkatkan kadar antibodi dan
aktivitas makrofag, misalnya lipo polisakarida, glikan dan peptidoglikan. Mikro
organisme probiotik asam laktat yang diberikan secara oral pada hewan berdarah
panas dapat memicu peningkatan resistensi terhadap infeksi enterik. Tetapi
sampai saat ini masih belum jelas apakah bakteri yang digunakan sebagai
probiotik dapat memberikan efek menguntungkan terhadap respon imun bagi hewan
inang (ikan).
4. Menghasilkan senyawa vitamin
yang bermanfaat bagi hewan inang (yang diberikan probiotik) dan secara tidak
langsung akan menaikkan nilai nutrisi pakan.
By afiesh sp
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih atas kunjungan anda.